Sabtu, 20 Juni 2015

Sejarah Candi Borobudur


        Hai… sekarang gue ada di Yogyakarta nih, kemaren tuh gue habis jalan-jalan sama temen2 gue yang dari Medan ke Candi Borobudur. Sayang banget… pas gue ke sana, gue gak tau apa-apa tentang sejarah Candi Borobudur. Kami Cuma befoto-foto aja taw!... Mengingat Candi Borobudur pernah masuk dalam Keajaiban Dunia, rasanya Wow Bangeet…  tapi, malu juga rakyat pribumi tidak tau sejarahnya… maka dari itu, gue akan share nih tentang Candi Borobudur dari info yang baru gue dapat. Pesan gue, hargailah Sejarah…karna itu adalah salah satu kekayaan kita.
ASAL-USUL  SINGKAT CANDI BOROBUDUR
        Waktu didirikannya Candi Borobudur tidak diketahui secara pasti, namun dari tulisan yang dipahatkan di atas pigura relief kaki asli Candi Borobudur (Karwa Wibhangga) menunjukkan huruf sejenis dari prasasti di akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9. Ditarik kesimpulan bahwa Candi Borobudur didirikan sekitar tahun 800 M. Dibangun oleh Wangsa Syailendra yang terkenal dalam sejarah menjunjung tinggi dan mengagungkan agama Budha Mahayana, dengan abad emasnya pada periode abad ke-8 sampai abad ke-9.
ASAL-USUL NAMA BOROBUDUR
Banyak teori yang menjelaskan nama Candi ini. Salah satunya menyatakan :
Ø Berasal dari kata Sambharabhudhara”gunung”(bhudara).
Ø Berasal dari ucapan “para budha” yang karena pergeseran bunyi menjadi Borobudur.
Ø Berasal dari 2 kata “bara”(candi atau biara) dan “beduhur”(tinggi).
URAIAN BANGUNAN CANDI BOROBUDUR
        Candi Borobudur dibangun menggunakan batu Adhesit sebanyak 55.000 m3. Berbentuk limas yang berundak-undak dengan tangga naik pada ke 4 sisinya. Candi Borobudur tidak ada ruangan untuk masuk kedalamnya, hanya bisa untuk naik ke atasnya. Panjang & lebarnya 123x123 m2. Sudut yang membelok 113 m dan tingginya 30,5 m. Pada kaki asli ditutup oleh batu Adhesit sebanyak 12.750 m3 sebagai selasar undaknya.
        Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak dengan 6 pelataran berbentuk bujur sangkar, 3 pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai pundaknya, dan tersebar beberapa stupa diseluruh pelatarannya.
        10 pelataran yang dimiliki Candi Borobudur menggambarkan mazhab Mahayana, 10 tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaa menjadi Budha.
        Bagian kaki candi melambangkan “Kamadhatu” yaitu dunia yang masih dikuasai oleh nafsu rendah. 4 lantai dengan dinding berelief dinamakan “Rupadhatu” yaitu dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari hawa nafsu tapi masih terikat dengan rupa dan bentuk. Lantai ke 5 hingga 7 dindingnya tidak berelief dinamakan “Arupadhatu” yaitu tidak berupa dan tidak berwujud. Stupa yang terbesar dan tertinggi menggambarkan ketiadaan wujud sebagai tingkatan tertinggi.
        Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur Mandala. Struktur Borobudur tidak memakai semen sama sekali, melainkan system interlock yaitu seperti balok-balok lego yang bisa menempel tanpa lem.
PATUNG BUDHA
1. Langkah 1                    : 104 patung budha.
2. Langkah 2                    : 104 patung budha.
3. Langkah 3                    : 88 patung budha.
4. Langkah 4                    : 72 patung budha.
5. Langkah 5                    : 64 patung budha.
6. Langkah Bundar 1    : 32 patung budha.
7. Langkah Bundar 2    : 24 patung budha.
8. Langkah Bundar 3    : 16 patung budha.
Jumlah  patung  : 504 patung budha.

        Perlu diketahui sikap tangan setiap patung budha tidaklah sama, sikap tangan itu dinamakan mudra. Jumlah mudra yang pokok ada 5, yaitu : Mudra Bhumispara, Mudra Wara, Mudra Dhayana, Mudra Abhaya, Mudra Dharma Cakra.
PATUNG SINGA
        Jumlah patung singa seharusnya 32 buah, namun jika dihitung sekarang jumlahnya berkurang karena berbagai sebab. Patung-patung singa ini seolah-olah sedang menjaga bangunan Candi Borobudur yang megah dan anggun.
STUPA
-Stupa Induk
        Berukuran lebih besar dari stupa yang lainnya dan terletak di tengah-tengah paling atas yang merupakan mahkota dari seluruh monument bangunan Candi Borobudur. Garis tengah stupa induk +9.90 M, puncak tertinggi disebut Pinakel/Yasti Cikkara, terletak di atas Padmaganda dan terletak di garis Harmika.
-Stupa Berlubang
        Yakni stupa yang terdapat pada teras I,II,& III, yang di dalamnya terdapat patung budha. Jumlah stupa berlubang ada 72 buah, berada pada tingkat Arupadhatu. Teras I terdapat 32 stupa, teras II terdapat 24 stupa, dan teras III terdapat 16 stupa.
-Stupa Kecil
        Yang membedakan stupa ini dengan lainnya adalah ukurannya yang kecil, seolah-olah menjadi hiasan bangunan candi Borobudur. Keberadaan stupa ini menempati relung-relung pada langkah ke 2 sampai ke 5 sedangkan pada langkah I berupa Keben dan stupa kecil yang berjumlah 1472.
-RELIEF
        Disetiap tingkatan dipahat relief-relief pada dinding candi disebut mapradaksina(timur). Dinamakan timur karena cerita dari relief itu dimulai dari sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbang pada sisi timur. Jadi, pintu dan tangga naik utama menuju puncak candi berada di sebelah timur.

Nah, dari penjelasan singkat saya ini, teman-teman udah bisa donk yaah…  mengenal sedikit tentang Candi Borobudur. Semoga kita bisa menjaga keutuhan sejarah yang berharga ini yaaah… kalo loe mau masuk… tiketnya Rp.30.000. tutupnya pukul 5 sore. Jadi puas-puasin lah yaaa…..  bye….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar