APA
ITU SONGKET ???
Songket
merupakan hasil tenunan yang ditenun dari beberapa helai benang menjadi sehelai
kain, yang proses pembuatannya masih cukup sederhana, dan dapat diolah lagi
menjadi
barang jadi.
Songket
berasal dari suku Melayu. Berbeda dengan Ulos yang berasal Dari suku Batak.
Namun, banyak juga sebagian masyarakat yang tidak menyadarinya. Terutama kami,
santri Daar al-Uluum yang baru saja melakukan kunjungan(Outing Class) ke tempat
yang bersangkutan(pabrik songket bu Marwan). Dari adanya kegiatan Outing Class
tersebut, wawasan kami semakin bertambah, sehingga menambah pengetahuan kami.
Dan ada beberapa hal yang telah kami petik dan dapat kami jadikan pelajaran
serta pengalaman:
·
Kami dapat melihat secara langsung proses
pembuatannya,
·
Dapat secara langsung belajar menenun dari
karyawan-karyawan yang sedang bertugas.
·
Mendapat banyak pengarahan dari
pemilik pabrik.
·
Dan banyak mendapat pengetahuan
yang sebelumnya tidak kami ketahui sama sekali.
Alat
& Bahan Pembuatan Songket :
·
Alat-alat yang diperlukan dalam
pembuatannya seperti : anian, papan, karap, sisir, dan alat bantu lain nya.
·
Benang, beberapa warna benang
yang diinginkan.
·
Tenaga kerja.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan
dalam pembuat Songket :
·
Motif, motif merupakan hal yang
paling utama, sebab kecantikan yang terpancar dari songket tergantung motif apa
yang dimilikinya.
·
Keterampilan, ketekunan,
keahlian, & kesabaran, seorang karyawan jika tidak memiliki sikap seperti
ini, maka songket yang dihasilkan tidak akan memuaskan.
·
Kualitas bahan, harga songket
juga tergantung kepada kualitas yang terkandung di dalamnya. Misalnya saja
benang nya. Semakin tinggi kualitas nya, semakin bagus hasilnya & semakin
mahal pula lah harga nya.
Proses Pembuatan Songket :
·
Hal pertama kali dilakukan adalah
proses anian, yaitu menyatukan beberapa helai benang secara sejajar untuk
diletakkan ke papan tenun.
·
Setelah proses anian, kumpulan
benang- benang tersebut di gulungkan di papan tenun.
·
Diikatkan ke karap
·
Dan di ikatkan juga k sisir (
seperti sisir yg terbuat dari kawat)
·
Lalu setelah proses – proses
tersebut sudah dilewati, buatlah motif yang diinginkan.
·
Lalu proses terakhir adalah
menenunnya hingga selesai.
·
Jika kain hasil tenunan itu ingin
diolah lagi menjadi barang jadi, seperti, baju, seragam, peci dan lainnya. Maka
kain tersebut harus dijahit lagi sesuai ukuran. Tapi jika hanya ingin dibuat
songket saja, proses telah selesai dan tak perlu dijahit lagi.
Hasil
dari kunjungan Outing Class kami, dan
setelah berkonsultasi dengan pemilik usaha
SONGKET BU MARWAN. Kami mengetahui, bahwa songket ini telah di ekspor ke
berbagai tempat, bahkan ke luar negri sekalipun, yakni : ke Malaysia, Amerika,
Medan, dan lainnya. Dan songket – songket ini memiliki beberapa motif,
diantaranya : motif batik, Palembang, bunga tanjung, tampuk manggis, paduan,
kombinasi batak melayu, kombinasi batak Palembang, kembang Loyang, dan motif
lainnya. Benang yang digunakan adalah
benang sutera, polestrel, dan katun, namun katun jarang digunakan.
Usaha
SONGKET BU MARWAN ini sudah berdiri sejak lama, secara turun menurun. Dan
sekarang merupakan generasi ke – 3. Yang dilanjutkan oleh ibu ELIZA WATI
beserta suaminya. Dan ini merupakan usaha dari keluarga sang istri. Dan setiap keuntungan di ambil 30% dari seluruh
keuntungan untuk keperluan pribadi, dan sisa nya untuk keperluan usahanya, seperti : pembelian modal
selanjutnya, gaji karyawan, pembetulan alat yang rusak, pembelian bahan yang
kurang, ongkos pemasaran, dan lain hal nya. Diketahui karyawan – karyawan di sana terbagi ke dalam
beberapa golongan atau kelompok tergantung tugas yang diembannya, dan tugas –
tugasnya berupa proses pembuatan songket yang dilakukan. Pabrik atau Tempat
pembuatan songket Bu Marwan ini cukup sangat sederhana, bahkan kami pun tak
mengira itu adalah pabrik pembuatan songket, kami menduga itu hanyalah sebuah
perumahan biasa.
Ada
beberapa pertanyaan – peretanyaan yang kami lontarkan kepada sang pemilik &
karyawan pabrik, namun ada beberapa pertanyaan yang kami tidak dapat jawaban
pasti. Diantaranya :
·
Sejak tahun berapa pabrik songket
ini berdiri ?
Ø Dia tidak
mengetahuinya, dan menjawab bahwa ini merupakan usaha turun temurun dari
keluarganya, dan dikembangkan olehnya hingga sekarang.
·
Berapa banyak pegawai yang
dipekerjakan dalam usaha ini ?
Ø Kami tidak
mendapat jawaban pasti darinya. Dia hanya menjawab bahwa karyawannya terbagi ke
dalam beberapa golongan pekerjaan.
·
Kami menanyakan tentang alat – alat yang
digunakan secara terperinci.
·
Mereka hanya mengatakan
sebahagiannya saja. Berapa penjualan setiap helainya ?
Ø Mulai dari
500 ribu hingga jutaan rupiah.
·
Berapa panjang setiap helai hasil
tenunan ?
Ø Lebih kurang
1,45 m.
INILAH HASIL
DARI PENELITIAN OUTING CLASS KAMI, SEMOGA ADA MANFAAT YANG DAPAT KITA AMBIL.
& SEMOGA OUTING CLASS
SELANJUTNYA, DAPAT PERGI KE TEMPAT YANG LEBIH BANYAK KAMI DAPAT MANFAATNYA.
KEGIATAN SANTRI DI PABRIK SONGKET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar