Hay
guys.... kita sedang bicara tentang
kampung inggris nih, di kampung inggris kamu pasti jumpa banyak teman dari
sabang sampai merauke, bahkan terkadang ada juga tuh yang dari negara tetangga,
seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Timor Leste. Keren kan?!
Kalau aku sih merasa sedikit bangga gitu, Indonesia jadi tempat tujuan belajar
warga asing, meskipun hanya beberapa dan semoga kedepannya bisa ribuan orang
deh... hehe... kan asyik tuuh..... :D
Eh, loe
tau nggak... nama lain dari Kampung Inggris itu, Kampung Cinta lho! Loh, kok bisa??? Ya jelas aja sih.. di kampung inggris ini
perkumpulan remaja yang ingin belajar bahasa inggris. Masa Remaja kan masa yang
penuh cinta, masanya Remaja untuk mengalami masa pubertas dan sudah mulai
mengenal lawan jenis dengan pandangan yang berbeda saat kita masih kecil. Iya
gak sih??? Iya donk!!! :D Seperti yang
Pujangga bilang,“Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga”. Oh, begitulah
kata para pujanga... oh, begitulah kata para Pujangga... :D HAHAHA.....
Semua
pelajar belajar bersama tanpa memandang perbedaan usia, dari lulusan SMP, SMA,
S1, S2, S3, bahkan ada teman belajar saya lulusan SD, dan kadang ada bapak-bapak
yang sudah punya istri dan anak, ingin belajar bahasa inggris untuk kepentingan
kerja mereka. Yang membedakan antara satu dengan yang lainnya hanyalah “sudah
berapa lama kita belajar dan menetap di sini”. Semakin lama kita menetap maka
semakin pintar kita di banding yang lain. Coba aja deh bandingkan teman kamu
yang sudah 3 bulan disini dengan kamu yang baru 1 bulan. Pasti donk teman kamu lebih tau banyak
dibanding kamu, coba aja kamu dan temen kamu datang bersama dan belajar
bersama, gue jamin deh loe and teman loe akan sama-sama pintar. Kalau guru gue
bilang sih... It’s talk about the
time!!!
Nah, karena
begitu banyaknya yang datang ke sini, kita bisa liat tuh berbagai macam bentuk,
rupa, dan character dari seluruh umat manusia di kampung Inggris ini. Dan
menurut penelitian guru saya di salah satu lembaga kursus di sini, tidak semua
orang yang datang ke sini tujuannya untuk belajar, tapi ada beberapa yang ingin
mencari pacar, calon suami, ataupun calon istri. Bahkan yang pada awalnya ke
sini niatnya hanya untuk belajar pada akhirnya banyak yang dapat jodoh disini.
Bisa dibilang CINLOK laaah.... hehehe.....
Nah, sesuai
judul yang saya tulis, kamu pasti penasaran nih, apa sih yang membuat cowok
ganteng kalah dengan cowok yang pintar bahasa inggris? Walaupun cowok yang
pintar bahasa inggris itu jelek, pendek, giginya mancung, hidungnya rata,
kulitnya hitam, badannya selebar daun pintu ataupun sediameter sumur... hehehe.... tapi ketika dia bicara penuh
wibawa, dengan accent yang nggak beda jauh dari native, hapal beribu-ribu
vocabulary, bicara dengan bahasa inggris yang sangat lancar seperti kereta api
tanpa ada lampu merah ataupun yang sangat menguasai grammar. Alasannya gak
jauh-jauh kok, karena ini kampung
Inggris, dan cowok yang pintar bahasa inggris itu bermain di wilayahnya, dia
menunjukkan segala kemampuan dan bakatnya tentang bahasa inggris. so pasti donk
cowok yang pintar bahasa inggris ini kelihatan bersinar. Hingga semua mata
gadis tertuju pada sinaran itu. Coba kalau kita sedang berada dalam dunia
fashion dan modelling, cowok yang pintar bahasa inggris itu pasti akan kalah
dong dengan cowok yang ganteng, karena yang di butuhkan dalam dunia fashion dan
modelling itu bukan bahasa inggrisnya tapi tampangnya. Tetapi jika kita kaji
dalam kehidupan yang telah terjadi, banyak sekali wanita cantik lebih memilih
lelaki jelek tapi mempunyai kelebihan, pintar salah satunya. Karena apa? Karena
para wanita sadar, ketampanan hanya bersifat sementara dan bukanlah hal penting
yang bisa diandalkan dalam hidup. Seperti contoh di Kampung Inggris ini,
lembaga kursus membutuhkan seorang guru, tentu lembaga itu akan memilih lelaki
yang pintar bahasa inggris bukan? Di banding lelaki yang ganteng. Nah, dengan
menjadi seorang guru, lelaki pintar itu mendapatkan gaji dan juga pengalaman.
Itu berarti lelaki pintar sudah bisa mandiri atas dirinya sendiri, dan wanita
akan menaruh harapan pada lelaki yang sudah bisa mandiri seperti itu. Dan yang sering sekali terjadi di kampung
Inggris ini, cinta lokasi antara guru dan guru, guru dan murid, dan juga murid
dan murid. Cinta tersebut tumbuh bermula dari proses belajar dan mengajar. Lalu
beberapa hari terlihatlah oleh kita akan kepintaran lawan jenis, tumbuhlah rasa
mengagumi, tak luput pula murid yang mengagumi gurunya, rasa kekaguman pun
semakin bertambah saat kita menanyakan berbagai pertanyaan dan dia selalu dapat
memberikan jawaban yang memuaskan. Begitu kisah cinta lokasi yang sering
terjadi di Kampung Inggris ini. Umumnya wanita suka dengan lelaki tampan, tapi
jika ada seorang lelaki yang dapat memberikan rasa nyaman meskipun dia tidak
tampan, maka takkan ada lagi posisi untuk lelaki tampan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar