Hai… sekarang gue ada di Yogyakarta nih,
kemaren tuh gue habis jalan-jalan sama temen2 gue yang dari Medan ke Candi
Borobudur. Sayang banget… pas gue ke sana, gue gak tau apa-apa tentang sejarah
Candi Borobudur. Kami Cuma befoto-foto aja taw!... Mengingat Candi Borobudur
pernah masuk dalam Keajaiban Dunia, rasanya Wow Bangeet… tapi, malu juga rakyat pribumi tidak tau
sejarahnya… maka dari itu, gue akan share nih tentang Candi Borobudur dari info
yang baru gue dapat. Pesan gue, hargailah Sejarah…karna itu adalah salah satu
kekayaan kita.
ASAL-USUL SINGKAT CANDI BOROBUDUR
Waktu didirikannya Candi Borobudur tidak
diketahui secara pasti, namun dari tulisan yang dipahatkan di atas pigura
relief kaki asli Candi Borobudur (Karwa Wibhangga) menunjukkan huruf sejenis
dari prasasti di akhir abad ke-8 sampai awal abad ke-9. Ditarik kesimpulan
bahwa Candi Borobudur didirikan sekitar tahun 800 M. Dibangun oleh Wangsa
Syailendra yang terkenal dalam sejarah menjunjung tinggi dan mengagungkan agama
Budha Mahayana, dengan abad emasnya pada periode abad ke-8 sampai abad ke-9.
ASAL-USUL NAMA
BOROBUDUR
Banyak teori yang
menjelaskan nama Candi ini. Salah satunya menyatakan :
Ø Berasal
dari kata Sambharabhudhara”gunung”(bhudara).
Ø Berasal
dari ucapan “para budha” yang karena pergeseran bunyi menjadi Borobudur.
Ø Berasal
dari 2 kata “bara”(candi atau biara) dan “beduhur”(tinggi).
URAIAN BANGUNAN CANDI
BOROBUDUR
Candi Borobudur dibangun menggunakan
batu Adhesit sebanyak 55.000 m3. Berbentuk limas yang berundak-undak dengan
tangga naik pada ke 4 sisinya. Candi Borobudur tidak ada ruangan untuk masuk
kedalamnya, hanya bisa untuk naik ke atasnya. Panjang & lebarnya 123x123
m2. Sudut yang membelok 113 m dan tingginya 30,5 m. Pada kaki asli ditutup oleh
batu Adhesit sebanyak 12.750 m3 sebagai selasar undaknya.
Candi Borobudur memiliki struktur dasar
punden berundak dengan 6 pelataran berbentuk bujur sangkar, 3 pelataran
berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai pundaknya, dan
tersebar beberapa stupa diseluruh pelatarannya.
10 pelataran yang dimiliki Candi
Borobudur menggambarkan mazhab Mahayana, 10 tingkatan Bodhisattva yang harus
dilalui untuk mencapai kesempurnaa menjadi Budha.
Bagian kaki candi
melambangkan “Kamadhatu” yaitu dunia yang masih dikuasai oleh nafsu rendah. 4
lantai dengan dinding berelief dinamakan “Rupadhatu” yaitu dunia yang sudah
dapat membebaskan diri dari hawa nafsu tapi masih terikat dengan rupa dan
bentuk. Lantai ke 5 hingga 7 dindingnya tidak berelief dinamakan “Arupadhatu”
yaitu tidak berupa dan tidak berwujud. Stupa yang terbesar dan tertinggi
menggambarkan ketiadaan wujud sebagai tingkatan tertinggi.
Struktur Borobudur bila dilihat dari
atas membentuk struktur Mandala. Struktur Borobudur tidak memakai semen sama
sekali, melainkan system interlock yaitu seperti balok-balok lego yang bisa
menempel tanpa lem.
PATUNG BUDHA
1. Langkah
1 : 104 patung budha.
2. Langkah
2 : 104 patung budha.
3. Langkah
3 : 88 patung budha.
4. Langkah
4 : 72 patung budha.
5. Langkah
5 : 64 patung budha.
6. Langkah
Bundar 1 : 32 patung budha.
7. Langkah
Bundar 2 : 24 patung budha.
8. Langkah
Bundar 3 : 16 patung budha.
Jumlah patung : 504 patung budha.
Perlu diketahui sikap tangan setiap
patung budha tidaklah sama, sikap tangan itu dinamakan mudra. Jumlah mudra yang
pokok ada 5, yaitu : Mudra Bhumispara, Mudra Wara, Mudra Dhayana, Mudra Abhaya,
Mudra Dharma Cakra.
PATUNG SINGA
Jumlah patung singa seharusnya 32 buah,
namun jika dihitung sekarang jumlahnya berkurang karena berbagai sebab.
Patung-patung singa ini seolah-olah sedang menjaga bangunan Candi Borobudur
yang megah dan anggun.
STUPA
-Stupa
Induk
Berukuran lebih
besar dari stupa yang lainnya dan terletak di tengah-tengah paling atas yang
merupakan mahkota dari seluruh monument bangunan Candi Borobudur. Garis tengah stupa
induk +9.90 M, puncak tertinggi disebut Pinakel/Yasti Cikkara, terletak di atas
Padmaganda dan terletak di garis Harmika.
-Stupa
Berlubang
Yakni stupa yang terdapat pada teras
I,II,& III, yang di dalamnya terdapat patung budha. Jumlah stupa berlubang
ada 72 buah, berada pada tingkat Arupadhatu. Teras I terdapat 32 stupa, teras
II terdapat 24 stupa, dan teras III terdapat 16 stupa.
-Stupa
Kecil
Yang membedakan stupa ini dengan lainnya
adalah ukurannya yang kecil, seolah-olah menjadi hiasan bangunan candi
Borobudur. Keberadaan stupa ini menempati relung-relung pada langkah ke 2
sampai ke 5 sedangkan pada langkah I berupa Keben dan stupa kecil yang
berjumlah 1472.
-RELIEF
Disetiap tingkatan dipahat relief-relief
pada dinding candi disebut mapradaksina(timur). Dinamakan timur karena cerita
dari relief itu dimulai dari sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu
gerbang pada sisi timur. Jadi, pintu dan tangga naik utama menuju puncak candi
berada di sebelah timur.
Nah, dari penjelasan
singkat saya ini, teman-teman udah bisa donk yaah… mengenal sedikit tentang Candi Borobudur.
Semoga kita bisa menjaga keutuhan sejarah yang berharga ini yaaah… kalo loe mau
masuk… tiketnya Rp.30.000. tutupnya pukul 5 sore. Jadi puas-puasin lah
yaaa….. bye….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar