LAPORAN
OUTING CLASS
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamiin…. Segala puji bagi Allah swt, atas
rahmat dan karunia-Nya. Kita patut bersyukur masih dapat merasakan indahnya
nikmat Allah.
Shalawat serta salam keharibaan Rasulullah, keluarga serta
sahabat-sahabatnya. Semoga kelak kita termasuk umat yang mendapat syafaatnya.
Amiiin…..
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada Buya Direktur yang dengan
persetujuannya kami bisa mengadakan kegiatan outing class ini. Terima Kasih
juga kepada Kepala Sekolah, Buya Sofyan Karim. Wakil Kepala Sekolah, Ustad Nono
Astono. BP Aliyah, Ustad Syawaluddin Damanik, serta Guru Wali Kelas yang ikut
berpartisipasi dan Membimbing kami selama kegiatan ini berlangsung. Terima
kasih juga kepada rekan-rekan yang berpartisipasi dalam penyelesaian tugas laporan
ini, semoga kiranya kita memperoleh manfaat atas apa yang telah kita lakukan
Untuk mengambil pelajaran dan manfaat dari kegiatan outing class
ini, serta menambah sedikit wawasan kita, maka dengan alasan itulah kami
menyusun laporan kegiatan outing class ini sedemikian rupa.
Sebelumnya kami mohon maaf, kami yakin masih banyak terdapat kesalahan
dalam penyelesaian laporan kegiatan ini. Untuk itu, sudi kiranya kepada Pembina
ataupun pembaca memberikan kritik serta arahan demi kesempurnaan laporan ini
dan perbaikan kami kedepannya.
Kritik serta Saran, sangat membantu kami untuk perbaikan
selanjutnya. Dan kami ucapkan terima kasih dan Selamat Membaca… !!! J
DAFTAR ISI
BAB I :
INFORMASI PT.TOBA PULP LESTARI :
i.
Sejarah berdirinya…………………………..4.
ii.
Tujuan Utama
Pendirian…………………….4.
iii.
Bentuk Perusahaan…………………………4.
iv.
Kegiatan Ekspor Impor……………………...5.
v.
Tahapan-tahapan Kerja……………………..5.
vi.
Masalah yang dihadapi……………………...6.
vii.
Proses pengolahan limbah………………….6.
viii.
Pemasaran………………………………….6.
BAB II :
INFORMASI UMUM :
ix.
Dampaknya bagi lingkungan……………….7.
x.
Manfaat bagi masyarakat
sekitar…………...7.
xi.
Manfaat Kunjungan…………………………7.
xii.
Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan……..7.
1)
SEJARAH BERDIRINYA.
1. PT Toba Pulp Lestari Tbk (Perusahaan) didirikan dalam
rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo.
Undang-Undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta No. 329 tanggal 26 April 1983
dari Misahardi Wilamarta, SH, notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat
keputusannya No. C2-5130.HT01-01 TH.83 tanggal 26 Juli 1983, serta diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 1984, Tambahan
No 1176.
2. Perusahaan berdomisili di Medan, Sumatera Utara,
dengan pabrik berlokasi di Desa Sosor Ladang, Pangombusan, Kecamatan
Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Kantor terdaftar Perusahaan
beralamat di Uniplaza, East Tower, Lantai 7, Jl. Letjen. Haryono MT No. A-1,
Medan.
3. Kegiatan Utama Perusahaan adalah mendirikan dan
menjalankan industri bubur kertas (pulp) dan serat rayon (viscose rayon),
mendirikan, menjalankan, dan mengadakan pembangunan hutan tanaman industri dan
industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri tersebut, serta
mendirikan dan memproduksi semua macam barang yang terbuat dari bahan-bahan
tersebut, serta memasarkan hasil-hasil industri tersebut. Perusahaan mulai
berproduksi secara komersial pada tanggal 1 April 1989. Saat ini Perusahaan
hanya memproduksi bubur kertas (pulp)
dan hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
2) TUJUAN UTAMA PENDIRIAN.
Agar
masyarakat lebih maju dan berkembang dan memiliki pemikiran yang
mengikuti
Global.
3)
BENTUK PERUSAHAAN.
1. Status Perusahaan selanjutnya berubah menjadi
Penanaman Modal Asing dan telah mendapat persetujuan dengan Surat Pemberitahuan
Tentang Keputusan Presiden RI No. 07/V/1990 tanggal 11 Mei 1990 dari Ketua
Badan Koordinasi Penanaman Modal.
2. Sehubungan dengan perubahan status tersebut diatas,
Anggaran Dasar Perusahaan telah diubah dengan akta No. 113 tanggal 12 Mei 1990
dari Rachmat Santoso, SH., notaris di Jakarta. Disamping itu, nilai nominal
saham Perusahaan juga diubah dari Rp 500 ribu per lembar menjadi Rp 1 ribu per
lembar. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C2-2652.HT. 01.04.TH.90 tanggal
20 Mei 1990.
3. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai perubahan
nama perusahaan dari PT Inti Indorayon Utama Tbk menjadi PT Toba Pulp Lestari
Tbk dan penurunan modal dasar dari Rp 2.000.000.000 menjadi Rp 1.688.307.072
dicatat dalam akta No. 61 tanggal 20 Pebruari 2001 dari Linda Herawati, SH.,
notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia dalam surat keputusannya No. C-06519.HT.01.04.TH.2001
tanggal 23 Agustus 2001. Dan perubahan anggaran dasar perusahaan berdasarkan
akta No. 61 tanggal 18 Juli 2003 dari Linda Herawati, SH, notaris di Jakarta,
mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan tersebut kemudian
telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam Laporan Penerimaan Akta Perubahan Anggaran Dasar
Perusahaan No. C-21113.HT.01.04.TH.2003 tanggal 5 September 2003.
4. Berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham luar
biasa pada tanggal 27 Juni 2008 dengan akta nomor 45 tanggal 14 Juli 2008 pada
notaris Linda Herawati SH., seluruh anggaran dasar telah mengalami perubahan
guna menyesuaikan dengan undang-undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas Peraturan Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Bapepam LK dan Lembaga
Keuangan Nomor Kep-178/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. Perubahan tersebut kemudian
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam surat keputusannya No. AHU-50872.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 21
Oktober 2009.
5. Pimpinan tertinggi dalam perusahaan ini berasal dari
New Zealand sedangkan Manager Perusahaan bernama Santa Kumar.
4)
KEGIATAN EKSPOR IMPOR.
Produksi sangat tergantung dengan permintaan, dimana permintaan dan
harga jual diduga akan turun sebagai dampak krisis global. Harga ekspor pulp
sudah tinggal berkisar US$ 380 per ton dari sebelumnya 600 hingga 630 dolar AS
perton. Untuk menekan kerugian dengan penurunan permintaan dan harga, manajemen
melakukan efisiensi di berbagai bidang khususnya dalam pemakaian energi.
Soal penurunan eksor, harga jual dan tentunya berimbas pada penurunan pendapatan, saya . Dampak krisis global memang sangat berpengaruh pada kegiatan ekspor-impor.Ekspor pulp perusahaan itu tahun ini diperkirakan masih terbesar ke China, disusul ke Korea Selatan dan India. Manajemen, kata dia, terus berupaya menaikkan produksi mengingat kapasitas produksi perusahaan dewasa ini sebesar 240 ribu ton per tahun. Tapi tentunya produksi sangat juga tergantung dengan kondisi di pasar internasional atau permintaan.
Soal penurunan eksor, harga jual dan tentunya berimbas pada penurunan pendapatan, saya . Dampak krisis global memang sangat berpengaruh pada kegiatan ekspor-impor.Ekspor pulp perusahaan itu tahun ini diperkirakan masih terbesar ke China, disusul ke Korea Selatan dan India. Manajemen, kata dia, terus berupaya menaikkan produksi mengingat kapasitas produksi perusahaan dewasa ini sebesar 240 ribu ton per tahun. Tapi tentunya produksi sangat juga tergantung dengan kondisi di pasar internasional atau permintaan.
5)
TAHAPAN-TAHAPAN KERJA.
Proses
penanaman dengan menggunakan system Vegetatif atau Kloning.
1.
mempersiapkan tanaman induk atau disebut dengan Mother Plants
dirawat dan ditanam dengan menggunakan pasir pada Housing seng Box. Tujuan
penggunaan pasir karena pasir mengandung 0 elemen agar tanaman itu benar-benar
bisa menyerap unsur hara yang diberikan baik itu air maupun pupuk. Berbeda
dengan tanah yang mengandung unsure hara dan dapat menjadi padat. Dan tujuan
penggunaan Housing atau tutup yakni untuk mencegah air hujan yang langsung
turun sehingga dapat mengkikis pupuk.
2.
Mother Plants jika sudah berumur 3 bulan sudah bisa dipanen
tunasnya dan dipotong dgn sisa 1/3 bagian daun dan panjang diameternya 10-12 cm
dengan menggunakan gunting di ruang cutting room setelah itu disetting dan
dicelupkan kelarutan fungisida agar tidak terserang jamur lalu dibawa ke ruang
penakaran atau Miss House.
3.
Di ruang Miss House dilakukan penanaman tunas yang sudah dipotong
itu dengan bahan 90% gambut kelapa dan 10% pasir, di tanam di dalam tabung dan
dilakukan pengontrolan dan perawatan agar tanaman itu dapat berakar. Penyiraman
dengan system gambut yakni 5 menit sekali selama 30 detik dimulai dari jam 8 –
5 sore. Lalu selama 1 atau 2 minggu dilakukan pengutipan daun gugur.
Penyemprotan fungisida selama 1 minggu sekali dan insektisida selama 2 minggu
sekali.
4.
Selama 1 bulan di ruang Miss House
akan keluar akar lalu di transfer ke ruang OGA ( Open Growing Area). Di
ruang ini dilakukan penjarangan agar cepat berkembang sehingga tidak berebut
sinar matahari untuk fotosintesis. Dipupuk 3x dalam seminggu dengan pupuk
provit red yakni 0,3%. Untuk mencegah hama dan jamur tetap dilakukan
penyemprotan insektisida dan fungisida tergantung kondisi cuaca dan penyiraman
2 jam sekali.
5.
Setelah 1 bulan di ruang Miss House dan 3 bulan di Ruang OGA,
sehinga sudah berumur 4 bulan sudah dapat dikirim ke lapangan dan ditanam
diruang Plantation.
6)
MASALAH YANG DIHADAPI.
-
Bea
produksi yang tinggi.
-
Bea
transportasi yang tinggi.
-
Isu
buruk yang menyebar di kalangan masyrakat.
-
Musim
hujan yang tinggi.
7)
PROSES PENGOLAHAN LIMBAH.
Proses pengolahan limbah gas dan
limbah cair TPL sebanyak 60.000 meter kubik per hari dilakukan dengan
menggunakan tiga kolam besar. Setelah melalui berbagai proses, sebelum dibuang
ke Sungai Asahan yang terletak di samping lokasi PT TPL, terlebih dahulu diuji coba
di sebuah kolam kecil yang dipenuhi ikan mas. Ternyata ikan mas yang dipelihara
dengan menggunakan air limbah tersebut di kolam terakhir tidak ada yang mati.
Sekitar
kolam ikan tersebut juga ditanami bermacam sayur-sayuran. untuk menunjukkan
bahwa tidak ada pencemaran udara atau hujan asam di sekitar kawasan ini, yang
bisa membuat tanaman rusak atau mati seperti pernah diisukan. Ini membuktikan
bahwa limbah pabrik dari PT.Toba Pulp Lestari adalah limbah yang ramah
lingkungan.
8)
PEMASARAN.
Proses Pemasaran dilakukan
hanya jika sudah melakukan Kontrak Kerja Sama dengan PT.Toba Pulp Lestari sendiri.
9)
MANFAAT BAGI MASYARAKAT SEKITAR.
Efek
Domino,yakni terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat. Dan kontribusi bagi
masyarakat yaitu perusahaan menyisihkan 1% dari penjualan kepada masyarakat
karena adanya Komitmen Perusahaan tersebut.
10)
DAMPAKNYA BAGI LINGKUNGAN.
-
Menyebabkan
Polusi Udara namun tidak menyebabkan gangguan pernafasan.
-
Tidak
ada dampak buruk dari kegiatan perusahaan ini. Semua bahan-bahan bahkan limbah
diolah oleh perusahaan hingga membuat kegiatan yang ramah lingkungan.
11)
MANFAAT KUNJUNGAN.
-
Agar
hilang Isu tidak benar yang menyebar di kalangan masyarakat.
-
Agar
menambah pengetahuan.
-
Agar
mengetahui pemikiran masyarakat tentang perusahaan ini.
-
Untuk
menarik simpati masyarakat.
12)
PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG DIAJUKAN.
1.
Persediaan apa yang paling
penting dalam proses pendirian perusahaan ?
ð Yang paling utama untuk disediakan
yakni tidak lain adalah Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Modal
2.
Mengapa memakai tempat tabung(tube) untuk penanaman ?
ð Karena gampang menanamnya, mengambilnya, kapasitas yang akan diangkut hanya
sedikit.
3.
Menapa system penanaman beralih dari biji ke
vegetative/stek/cloning ?
ð Karena tidak diketahui secara pasti
kualitas biji tersebut dan pertumbuhannya sangat variasi,tidak sesuai dengan
keinginan. Ada yang tumbuh dengan hasil yang bagus adapula yang mengecewakan.
4.
Berapa lama jarak penanaman dengan penebangan hutan ?
ð Setelah ditebang selama 3 bulan baru
bisa ditanam kembali.
5.
Apakah saat melakukan proses penanaman di hutan melakukan proses
pembakaran hutan ?
ð Tidak, karena pembakaran hutan itu
dapat merusak ekosistem yang ada di tanah dan menyebabkan polusi udara.
6.
Mengapa menggunakan Tanaman Eucalyptus sebagai bahan baku utama?
ð Karena Tanaman Eucalyptus ini
memiliki banyak kelebihan ,yakni :
-
Karna
tanaman ini mengandung kadar Selulose, bagus dan bisa hidup dimana saja.
-
Produksi
kertas yang dihasilkan sangat kuat, seperti HVS.
-
Proses
panennya cepat.
-
Zat
kimia yang digunakan rendah.
-
Harga
persaingan di dunia adalah no.1.
7.
Adakah kelemahan dari tanaman Eucalyptus tersebut?
ð Kelemahannya secara spesifik yaitu
penanamannya harus disesuaikan dengan klonnya dan terjadi permasalahan dalam
penyesuaian dalam penanamannya.
8.
Apa yang dilakukan jika tanaman terkena hama?
ð Melakukan pencegahan dan jika
terserah maka akan disemprot kembali dengan insektisida maupun fungisida.
9.
Mengapa tub yang dipakai untuk penanaman yang akan dipakai kembali
perlu dicuci?
ð Karna tidak diketahui jamur dan
bakteri apa yang menempel pada tube sehingga pada akhirnya tidak akan merusak
tanaman.
10.
Apakah masyarakat pernah
melakukan unjuk rasa kepada Perusahaan? Apa alasan mereka melakukan hal
tersebut?
ð Ya, pernah. Alasannya karena
masyarakat merasa bahwa perusahaan bertindak tidak adil kepada masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar